- Back to Home »
- Ima Suki ni Naru by Honeyworks ft. Hatsune Miku (Versi Cerpen)
Posted by : Shadow
Kamis, 03 November 2016
Di post pertama, saya memposting tentang Honeyworks dan salah satu MV yang dibuat oleh Honeyworks yaitu Ima Suki ni Naru
Nah...di post ini, saya membuat MV tersebut menjadi sebuah cerpen
Berikut adalah cerpen yang saya buat *ba dum tss!*
-----------------------------------------------------------------------------
Saat Ini, Aku Jatuh Cinta Padamu
“Kalau sudah selesai, jangan lupa bakar sampahnya di luar yah” Kataku sambil menyapu lantai koridor kelas. Setiap hari Jum’at sekolahku mengadakan hari piket bersama. Mulai dari kelas VII – IX serentak membersihkan lingkungan sekolah. “Akhirnya koridor kelas VIII beres, tidak ada lagi sampah yang tersisa” ungkapku dengan perasaan lega. Teman-temanku yang lain telah beristirahat di dalam kelas, aku di sini masih mengurus beberapa hal.
Saat itu juga, aku melihat seorang laki-laki melintas di depan kelasku sambil membawa kantung sampah yang begitu banyak. Dia tidak menyadari bahwa tali sepatunya tidak terikat dengan baik. Dia pun tersandung, dan menjatuhkan tempat sampahnya. Melihat sampah-sampah yang berserakan akibat kecerobohannya, akupun menghampirinya dan berkata “HEY....kau yang disana! Cepat pungut kembali sampah-sampah yang telah kau jatuhkan” Aku belum pernah melihat orang ini sebelumnya di sekolah. Dia tampak seperti seorang wanita, tapi dia adalah laki-laki. Raut wajahnya terlihat ketakutan. Aku bisa melihat ekspresinya melalui matanya yang dilindungi oleh kacamata.
Dia menatapku terus menerus, tanpa aku sadari dia ternyata tidak menatap mataku melainkan celana dalamku. Saat aku menyadari hal itu aku langsung menutup bagian tersebut dan berteriak “Kyaaa- dasar mesum…”. Saat aku berteriak diapun segera berdiri kemudian berlari. Akupun mengejarnya sambil membawa sapu dan berteriak “HEY…BODOH KAU MELIHATNYA,KAN?!!”. “M….MA..MAAFKAN AKU.. AKU SAMA SEKALI TIDAK MELIHAT APAPUN SEPERTI GAMBAR PANDA” jawabnya sambil berlari.”ITU BERARTI KAU MELIHATNYA,BODOH!!” ungkapku dengan rasa kesal.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghentikan orang itu, orang tersebut adalah Natsuki-senpai, teman kakakku,Yuu, yang berada di kelas IX. “hey…apa yang sedang terjadi disini?” tanyanya kepada kami berdua. “Begini…orang itu melihat celana dalamku..” ungkapku sambil menunjuk dirinya.”heyy Koyuki, apa itu benar?” Tanya Nacchan kepadanya. “ya, itu benar….tapi itu tidak sengaja…beneran” jawab Koyuki. “oh, kalau seperti itu kejadiannya segeralah minta maaf kepada Hina” ungkap Nacchan. “Hina…maaf atas kejadian yang tadi. Namaku Koyuki” ungkapnya kepadaku. “huft…baiklah. Namaku Hina” jawabku sambil memalingkan badan.
Disitulah awal kami berjumpa dan berkenalan untuk pertama kalinya.
Keesokan harinya, di pagi hari. Aku sedang duduk sambil menatap keluar jendela. Saat itu juga aku melihat Koyuki-senpai sedang berjalan untuk masuk ke sekolah. Dia menyadari keberadaanku dan menyapaku. Aku melihatnya menyapaku tapi aku sangat malu untuk menyapa balik dirinya. Teman sekelasku menghampiriku dan berkata “Apa ada seseorang yang kau sapa di bawah”. “um… Tidak ada” jawabku dengan raut wajah yang sedikit malu
Hari demi hari, bulan demi bulan. Hari kelulusan kakakku, Koyuki-senpai, dan teman-temannya telah tiba. Pada hari itu aku melihat Koyuki-senpai dekat dengan seorang wanita. Entah mengapa aku merasakan sakit di bagian dadaku saat melihat itu untunglah kakakku, Yuu, menegurku “Hey.. ada apa denganmu, kau terlihat murung”. “Etto….tidak ada apa-apa..hiks…onii-chan…hiks---” jawabku sambil mengucurkan air mata. Aku menangis bukan gara-gara kejadian yang tadi, aku menangis karena aku harus berpisah dengan Yuu. Aku sangat tidak bisa berhenti menangis, hingga temanku iseng menyuruh Koyuki-senpai berfoto denganku yang sedang menangis. Setelah hari itu aku tidak pernah bertemu lagi dengan Koyuki-senpai.
Kini aku sudah kelas IX, saat ini aku harus giat belajar agar bisa masuk di sekolah yang sama dengan onii-chan. Setiap hari aku dan temanku belajar dengan giat dengan Yuu agar bisa masuk di sekolah tersebut. Kami sangat giat sehingga temanku, Kotarou, kelelahan dan sering tertidur pada saat belajar. Setelah beberapa bulan, aku pun lulus dari sekolah lamaku. Aku dan Kotarou pun mendaftar di sekolah yang dimana terdapat Yuu disana. Tanpa diduga kami berdua lulus di sekolah tersebut.
Di hari pertamaku bersekolah, aku mulai dengan berkeliling sekolah. Di saat aku berjalan-jalan, aku mendengar percakapan antara para gadis “Hey,hey, apa menurutmu dia keren?” Tanya si gadis pertama kepada temannya.”ya, dia sangat keren. Apa ada yang seperti itu di angkatan kita?” jawabnya. Aku tetap berjalan mendengar gossip mereka sambil berpikir tentang siapa orang yang mereka maksud. Aku memikirkan gossip tersebut sampai pulang sekolah.
Saat aku berjalan pulang dari sekolah, aku secara tidak sengaja melihat seorang pria dan dua orang wanita. Akupun penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. “Koyuki-senpai, maukah kau menerima coklat dariku sebagai bentuk pertemanan? Tanya salah seorang gadis sambil memberikan coklat.”b..ba..baiklah..hehe” jawab pria tersebut. Aku mendengar bahwa salah seorang gadis itu menyebut nama Koyuki-senpai, “Apakah itu benar-benar dia?” pikirku sambil terkejut dan berlari meninggalkan tempat tersebut. Hal yang kulakukan disadari oleh Koyuki-senpai. Dia mengetahuiku kalau itu adalah aku (Hina).
Keesokan harinya, di pagi hari. Aku sedang duduk sambil menatap keluar jendela. Saat itu juga aku melihat Koyuki-senpai sedang berjalan untuk masuk ke sekolah. Dia menyadari keberadaanku dan menyapaku. Aku pun berbalik dan bersembunyi dan tidak menyapanya karena aku sangat malu sekali bertatapan dengannya.
Tapi, sepertinya aku tidak boleh memendam perasaanku terhadapnya terus-menerus. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku padanya. Aku pun membuat sepucuk surat yang berisi :
_________________________________________________________________________________
KEPADA : KOYUKI-SENPAI
APAKAH KAU KAGET KARENA MENERIMA SURAT INI SECARA TIBA-TIBA?
TUJUANKU SEBENARNYA BUKAN UNTUK MEMBUATMU TERKEJUT
PERTEMUAN PERTAMAKU DENGANMU TERJADI PADA SAAT SMP. APAKAH KAU MASIH INGAT KEJADIAN ITU? AKU MASIH MENGINGATNYA SAMPAI SEKARANG. KAU MENJATUHKAN TEMPAT SAMPAH DI TEMPATKU MEMBERSIHKAN. AKU SANGAT TERKEJUT WAKTU ITU!
AKU TIDAK TAHU BAHWA KAU ADALAH SISWA KELAS IX SAAT ITU DAN MENGEJARMU. AKU SANGAT MINTA MAAF TENTANG ITU.
SETELAH ITU, KEDUA MATA KITA SALING MENATAP DAN KITA MULAI BERBICARA. ITU MUNGKIN BURUK, MEMBERIKAN SENYUMAN KEPADA SEORANG GADIS YANG TIDAK KAU SUKAI SAMA SEKALI…
TAPI, ITU MEMBUATKU SANGAT BAHAGIA. AKU SELALU INGIN MELIHATMU DI SEKOLAH DAN KURANG TIDUR SETIAPHARI
ALASANKU MENANGIS DI HARI ITU ADALAH KARENA AKU TIDAK DAPAT BERTEMU LAGI DENGAN YUU (SETOGUCHI YUU) DAN NAC-CHAN LAGI DI SEKOLAH, TAPI KETIKA AKU MEMIKIRKAN BAHWA KOYUKI-SENPAI JUGA LULUS, TIBA-TIBA AIR MATAKU MENGUCUR DERAS. AKU SELALU MENYIMPAN FOTO HARI ITU DI KAMARKU
MESKIPUN MEMULAI MASA SMA SENPAI TERLIHAT SEHAT, KAU MEMOTONG RAMBUTMU, MENJADI SANGAT KEREN, MENJADI POPULER, KAU BAHKAN MENJADI BAHAN PERBINCANGAN DI ANGKATANKU.
JUJUR, AKU SEDIKIT CEMBURU
TAPI MEMIKIRKANMU SELAMA INI BUKANLAH SESUATU YANG HEBAT. JIKA AKU TIDAK MEMBUATNYA DENGAN KATA-KATA, AKU MUNGKIN TIDAK BISA MENYAMPAIKANNYA.
AKU MENYUKAIMU
DARI SEKARANG, IZINKAN AKU TETAP MENYUKAI ORANG YANG TIDAK BISA DIJADIKAN SANDARAN, TAPI TETAP SEMANGAT, SENPAI
HINA
_________________________________________________________________________________
Setelah menulis surat itu, aku pun pergi ke bagian loker untuk bertemu Koyuki-senpai. Aku menunggunya selama beberapa jam. Aku selalu memikirkan hal apa yang akan terjadi jika memberikan surat ini. Setelah lama menunggu, Koyuki-senpai pun datang. Dengan heran dia bertanya padaku “Apa yang kau lakukan disini, Hina?”. “aku ingin memberikan suatu hal” jawabku. Dengan tertawa dia berkata “hehehe, kau harus tahu, Nacchan, orang yang kusukai, telah menjadi pacar Yuu”. Saat mendengar hal itu aku pun terkejut dan berteriak “AKU MENYUKAIMU, BODOH!”. Mendengar perkataanku dia hanya tertawa sambil berkata “ahaha,.. kau tidak harus membuatku tertawa. Aku tidak apa-apa kok”. Air mataku mulai menetes, dengan nada yang rendah aku berkata “Bukan itu yang kumaksudkan..hiks.hiks”. aku terus menangis, karena sudah tidak tahan lagi aku meremas surat yang telah kubuat dan berlari pulang ke rumah.
Sesampaiku di rumah, Yuu bertanya padaku “Hina, mengapa kau menangis?”. Aku tidak menjawab pertanyaannya karena aku terus menangis. “Hina, jangan menangis terus-menerus. Itu tidak akan mengobati rasa sakit di hatimu,..” ungkap Yuu sambil memelukku.”…bagaimana kalau kita pergi makan bersama di luar bersama dengan Kotarou?”. Mendengar ajakan tersebut aku pun kembali tersenyum dan menjalani hidupku seperti biasanya.
THE END
------------------------------------------------------------------Yaa itulah cerpennya xD
Maaf klo cerpennya jelek xD